Kantor Pusat :
Perumahan Shangrila Unit I No. 75 - Petukangan Selatan - Jakarta Selatan
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Novie Riyanto Rahardjo, menyebut maskapai penerbangan yang disiapkan untuk pelaksanaan haji 1443 H adalah Garuda. Saat ini, jumlah armada yang bisa dioperasikan (servicable) ada 18 pesawat.
“Kesiapan armada, Garuda Indonesia, total armada untuk airbus330-200, a330-300, a330-900, boeing 777-300 ada 37 pesawat. Total armada yang servicable (bisa dioperasikan saat ini) 18 pesawat,” kata dia dalam rapat kerja (Raker) bersama Komisi VIII DPR/RI, Senin (17/1).
Dalam paparannya, ia menyebut armada airbus 330-200 sebanyak 7 pesawat namun yang bisa dioperasikan satu pesawat. Armada airbus 330-300 sebanyak 17 dan servicable sembilan pesawat, airbus 330-900 tiga pesawat dan yang bisa digunakan dua pesawat, serta Beoing 777-300 tersedia 10 pesawat dan yang bisa digunakan enam pesawat.
Untuk persiapan bandara embarkasi/debarkasi, ia menyebut ada di 13 lokasi. Di antaranya Bandara Sultan Iskandar Muda Banda Aceh, Bandara Kualanamu Medan, Bandara Hang Nadim Batam, Bandara Minangkabau Padang, Bandara Sultan Mahmud Badarudin 2 Palembang, Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng, Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Adi Sumarmo Solo, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dan Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid di Lombok.
Terkait pengawasan transportasi udara selama penyelenggaraan angkutan haji tahun 1443 Hijriah, Kementerian Perhubungan disebut akan melakukan pengawasan atau //ramp check// di 13 bandar udara. Pengecekan ini dilakukan oleh Inspektur Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara dan Inspektur Kantor Otoritas Bandar Udara.
“Pada kesempatan rapat kerja hari ini, Kami menyarankan agar dalam pembahasan penentuan Armada Haji Tahun 2022 diharapkan Kementerian Agama dapat mempertimbangkan beberapa hal,” ujarnya.