Kantor Pusat :
Perumahan Shangrila Unit I No. 75 - Petukangan Selatan - Jakarta Selatan
Hajar aswad merupakan batu yang berasal dari surga. Namun musuh-musuh Allah Ta’ala berkinginan untuk dapat mencuri hajar aswad.
Dikutip dari Buku Aneh dan Lucu, 100 Kisah Menarik Penuh Ibrah karya Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi, Ahli sejarah Umar bin Fahd mengatakan, “Pada tahun 363 H, ketika manusia tengah istirahat siang hari, sedang matahari panas terik, terasa sangat menyengat, dan tidak ada yang melakukan thawaf kecuali hanya satu atau dua orang saja, tiba-tiba ada seorang yang menutupi kepalanya dengan kain berjalan pelan-pelan sehingga tatkala sudah mendekati Hajar Aswad dia mengambil palu dan memukulkannya beberapa kali ke Hajar Aswad.
Ada seorang penduduk Yaman yang sedang thawaf melihat perbuatannya berusaha untuk mencegahnya, namun dia ditusuk beberapa kali sehingga jatuh mati.
Melihat hal itu, maka orang-orang yang berada di Masjidil Haram langsung berhamburan menghampiri dan menangkap orang tersebut.
Ternyata dia adalah orang Romawi yang diutus untuk merampas Hajar Aswad dengan mendapatkan imbalan harta yang melimpah. Akhirnya orang itu pun dibunuh dan dikeluarkan dari Masjidil Haram.” (Ithaf Wara)
Kisah ini menunjukkan bahwa kedengkian musuh-musuh Allah dan usaha mereka untuk menghancurkan syi’ar-syi’ar Allah salah satunya dengan menjarah Hajar Aswad.
Oleh karenanya, tercatat dalam sejarah bahwa Hajar Aswad pernah dijarah oleh kaum Qaramithah dan dirampas oleh mereka selama kurang lebih 22 tahun lamanya sejak bulan Dzulhijjah tahun 317 H hingga Dzulqa’dah tahun 339 H. (al-Kamil)